Adji Sabila K.
Batik ini mengandung makna bahwa keinginan & usaha yang keras akan
selalu membuahkan hasil, seperti rejekinya berlipat ganda. Sudah hukum karma,
bahwa orang yg bekerja keras pasti akan menuai hasil, walaupun kadang harus
memakan waktu yg lama.
Jaman dahulu, batik
motif kawung dikenakan di kalangan kerajaan. Pejabat kerajaan yang
mengenakan batik motif kawung mencerminkan pribadinya sebagai
seorang pemimpin yang mampu mengendalikan hawa nafsu serta menjaga hati nurani
agar ada keseimbangan dalam perilaku kehidupan manusia.
Sejarah diketemukannya batik
motif kawung ini adalah ketika ada seorang pemuda dari desa yang
mempunyai penampilan berwibawa serta disegani di kalangan kaumnya. Tak lama
karena perilaku pemuda ini yang sangat santun dan bijak, hingga membuat namanya
terdengar hingga di kalangan kerajaan Mataram.
Pihak kerajaan merasa
penasaran dengan kemashuran nama pemuda ini, sehingga diutuslah telik sandi
untuk mengundang pemuda ini menghadap raja. Sang telik sandipun berhasil
menemukan pemuda ini. Mendengar bahwa putranya diundang oleh raja, membuat
ibunda merasa terharu dan menggantungkan banyak harapan. Ibunda berpesan agar
si pemuda ini bisa menjaga diri & hawa nafsu serta tidak lupa akan
asal-usulnya.
Untuk itulah ibunda
membuatkan batik dengan motif kawung, dengan harapan putranya
bisa menjadi manusia yang berguna bagi masyarakat banyak.
Tak lama kemudian setelah
dipanggil oleh pihak kerajaan dan diberikan beberapa pekerjaan yang selalu bisa
diselesaikannya, akhirnya pemuda ini diangkat menjadi adipati Wonobodro.
Dalam pengangkatannya
sebagai adipati Wonobodro, pemuda ini mengenakan baju batik pemberian
ibundanya dengan batik motif kawung.Batik ini di desain oleh Adji Sabila K.
Komentar
Posting Komentar